Universitas Baiturrahmah (Unbrah) mengundang dosen Universitas Andalas Handoko, S.S, M.Hum untuk mengajarkan Sistem pengajaran daring atau pengajaran daring luring (blended learning) pada Senin 15 Februari 2021 secara daring melalui Aplikasi ZOOM.
Rektor Unbrah yang membuka kegiatan menyampaikan era Pandemi saat ini penggunaan media pembelajaran daring amat penting, akan tetapi pada pelaksanaannya perlu terstruktur dan sistematis.
Dengan adanya Handoko yang berpengalaman dalam hal sistem pengajaran daring, dosen Unbrah diberikan trik dan tips dalam membuat media pembelajaran daring.
Tentunya kegiatan ini tidak dapat diselesaikan dalam satu pertemuan dan dapat dilanjutkan pada pertemuan berikutnya.
Sejauh ini kata Rektor, dosen masih menggunakan inisiatif sendiri dan kreativitasnya dalam menyusun pembelajaran daring atau daring luring.
Selepas pelatihan dari Handoko tentu dosen akan mendapat gambaran dari pembuatan bahan ajar daring.
Sementara itu dalam kegiatan yang dipandu oleh Kepala LPTIK Unbrah Noviardi Prima Putera, S.Kom, M.Kom, Handoko memberikan beberapa tips terutama dalam menyusun sistem pembelajaran daring. Dalam kesempatan ini Handoko mengambil judul tema “blended learning”.
e-learning tutor.
Di samping tips dan trik menurut Handoko dalam penyusunan bahan ajar juga tidak serta merta memaksakan dosen menyelesaikan semuanya.
Artinya membutuhkan faktor pendukung seperti sarana prasarana mulai dari sistem dan aplikasi kemudian membutuhkan bantuan badan Penjaminan Mutu sebagai langkah mencari penyesuaian atau standar sekaligus monev.
Dalam hal ini dosen membutuhkan dukungan dari IT misalnya dalam membuat video pengajaran diberikan standar template atau ada ahli pengedit video.
Namun dukungan ini perlu disediakan oleh program studi masing-masing sebab yang menentukan kurikulum adalah program studi yang bersangkutan.
Program studi juga menyiapan tenaga yang secara simultan dalam mendukung pembelajaran daring secara daring tersebut.
Meski demikian pada kesempatan itu Handoko mencontohkan beberapa tips bila dosen langsung yang melakukan pengelolaan sistem daring tersebut.
Kegiatan ini diakhiri dengan tanya jawab dan beberapa dosen peserta menanyakan beragam hal tentang pengajaran daring kepada Handoko.
Kegiatan ini diikuti oleh 100 orang dosen di Unbrah termasuk jajaran pimpinan utama Unbrah seperti Rektor dan Wakil Rektor.