Fakultas Ekonomi (FE) Unbrah menghadirkan tokoh yang sukses mengembangkan wisata Sumbar khususnya Sungai Pinang Pesisir Selatan Ricky Putra Sinaro dalam kegiatan kuliah umum Kewirausahaan yang diselenggarakan luring dan daring pada Senin 21 Juni 2021.
Kegiatan ini dilaksanakan luring dengan menghadirkan narasumber dengan prokes pencegahan Covid-19 ke studio Unbrah. Sedangkan daring di mana tamu atau audiens yang menghadiri semuanya secara online atau daring melalui aplikasi ZOOM dan Streaming di Youtube.
Kegiatan ini dibuka oleh Rektor Unbrah Prof. Dr. Ir. Musliar Kasim, M.S secara virtual yang sekaligus menjelaskan alasan memilih Ricky Putra Sinaro karena dinilai sebagai pemuda yang cukup kerja keras dan kerja cerdas dalam menjadikan kampungnya sebagai destinasi wisata penduduk dunia.
Pengalaman yang disampaikan akan bermanfaat bagi mahasiswa sekaligus memotivasi untuk berusaha lebih keras dalam memperjuangkan cita-citanya. Seperti Ricky yang memiliki tekad kuat dalam mengembangkan usaha wisata dan resortnya.
Sementara itu dalam kuliahnya Ricky Putra Sinaro yang merupakan Director Authentic Sumatera sekaligus pemilik Ricky’s Beach House di Sungai Pinang membagi pengalaman semenjak belum jadi apa-apa hingga menjadi salah satu penggerak wisata di Minangkabau.
Menurutnya modal awal saat memulai usaha resort atau penginapan yang dimulai pada 2010 hanya 200 Dollar atau sekitar Rp2,5 juta saat itu. Kemudian dalam 11 tahun berselang profit yang didapatkan hingga Rp1 Miliar per tahun. Meski katanya saat pandemi ini kerugiannya bisa mencapai Rp800 juta.
Salah satu poin yang dipaparkannya yakni keberanian, nekad dan banyak belajar termasuk dalam strategi pasar.
Saat pertama memulai usaha dirinya yang cukup pengalaman dalam menjadi guide atau pemandu wisata, wisatawan yang datang ke Ricky’s Beach House hanya segelintir bahkan dalam penginapan yang dibangunnya hanya memiliki dua kamar. Penginapan itu juga jauh dari representatif sebagaimana resort wisata di pulau lainnya.
Akan tetapi dalam perkembangannya Ricky berinisiatif menyusun konsep wisatanya menjadi Life Experience atau “hiduik marasai” dalam bahasa Minang.
Konsep ini menjelaskan bahwa wisata yang diusungnya berdasarkan prinsip memberikan pengalaman hidup masyarakat di Sungai Pinang kepada wisatawan khususnya dari luar negeri.
Dalam perkembangannya Ricky juga berinisiatif mengajak masyarakat sekitar untuk menjadi volunteer dalam menyediakan tempat tinggal atau menginap. Hal ini dilakukan karena turis dari luar negeri semakin meningkat jumlahnya berkunjung ke Sungai Pinang.
Selain mengajak Ricky juga memberikan edukasi kepada warga sekitar tentang konsep wisata yang diusungnya bagi wisatawan. Misalnya wisatawan dapat ikut ke sawah, mandi di sungai, makan Bajamba dan sebagainya.
Artinya melalui strategi pasarnya Ricky Sinaro sukses meyakinkan wisatawan mancanegara untuk ikut dalam tur wisatanya. Di Samping tentu ditawarkan juga keindahan alam di Sungai Pinang.
Saat ini katanya tidak wisatawan asing yang melakukan wisata ini namun juga wisatawan dalam negeri. Bukan hanya itu Ricky juga sukses membentuk kader-kader pemandu wisata dari kampungnya dan saat ini terpakai di seluruh dunia sebagai guide.
Di akhir kegiatan audiens melakukan tanya jawab dengan narasumber seperti meminta saran terkait pengembangan wisata di daerahnya.
Pada akhir sesi juga Dekan Ekonomi Yefri Reswita, S.Si, M.Si, Akt menyampaikan kehadiran Ricky Putra Sinaro ini dapat memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa khususnya bagi yang ingin berwirausaha.
Perjuangan yang dilakukan dan raihannya akan menjadi motivasi bagi mahasiswa untuk menyamai bahkan melewati pencapaiannya.
Di samping itu kata dekan, dengan adanya organisasi yang dipimpin oleh Ricky tentu ada peluang mahasiswa Ekonomi untuk magang atau FE dapat kerja sama dengan Ricky dan teman-temannya.
Kegiatan diakhiri dengan foto bersama antara narasumber dan audiense di Zoom secara virtual.